Keanekaragaman Tanaman Pisang (Musa spp) Di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.31943/agrowiralodra.v4i2.66Keywords:
Banana, diversity, dominance, genotipe, SecanggangAbstract
Produksi pisang di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 7,2 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 101.703 ton dibandingkan tahun 2017. Sementara itu produksi pisang di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018 yaitu sebesar 118.648 ton. Meski diperoleh data yang cukup tentang luas panen dan produksi pisang, namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa jenis pisang yang ditanam oleh masyarakat. Eksplorasi, inventarisasi, dan pelestarian plasma nutfah pisang di Indonesia sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman tanaman pisang di Kecamatan Secanggang dan untuk mengkarakterisasi tanaman pisang di Kecamatan Secanggang berdasarkan morfologi. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2020 – April 2020. Penelitian dilakukan di 14 desa pada Kecamatan Secanggang, Sumatera Utara. Bahan yang digunakan adalah seluruh bagian tanaman pisang. Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan rancangan sampling non-probabilitas dengan metode sampling purposif. Data yang diperoleh diolah secara tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Keanekaragaman pisang dihitung dengan rumus indeks keanekaragaman (H’) Shannon-Wiener (Magurran, 1998), lalu untuk mengukur dominansi dihitung dengan rumus indeks dominansi (C). Keanekaragaman pisang di Kecamatan Secanggang, ditemukan 8 genotipe pisang yaitu Pisang Barangan, Pisang Nangka, Pisang Banten, Pisang Lilit Tandan, Pisang Kepok, Pisang Tanduk, Pisang Awak, dan Pisang Raja. Setiap genotipe yang ditemukan memiliki karakter morfologi yang berbeda. Kecamatan Secanggang memiliki keanekaragaman tanaman pisang yang sedang dengan nilai indeks keanekaragaman (H’) 0-1,74. Didukung dengan indeks dominansi (C) 0,18-1.