RESPON BOBOT ISI, KEMANTAPAN AGREGAT, DAN POROSITAS TANAH PADA TANAMAN CABAI MERAH SETELAH VEGETATIF AKHIR TERHADAP KOMBINASI TERAK BAJA DAN BOKASHI SEKAM PADI PADA ANDISOL, LEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31943/agrowiralodra.v2i1.26Keywords:
terak baja, bokashi sekam padi, sifat fisika tanah, cabai merahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bobot isi, porositas, dan kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir terhadap kombinasi terak baja dengan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf : 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap bobot isi dan porositas tanah, namun terak baja dan bokashi sekam padi berpengaruh mandiri terhadap kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir. Penurunan bobot isi dan peningkatan porositas tanah terbesar terjadi pada dosis 7,5% (b3), sedangkan penurunan kemantapan agregat tanah terbesar terjadi pada dosis 5,0% (t2) terak baja (4,38) dan dosis 7,5% (b3) bokashi sekam padi (3,25), namun dengan pemberian masing- masing dosis 2,5% pada terak baja (t1) dan bokashi sekam padi (b1) sudah dapat menurunkan nilai kemantapan agregat tanah